9 Mei 2024
Populasi adalah semua individu/objek yang memiliki karakteristik tertentu yang ingin kita teliti. Contoh: Penduduk DKI Jakarta berusia 30-62 tahun. Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Tujuan sampling adalah untuk mempelajari karakteristik populasi dengan meneliti sebagian populasi saja, bukan keseluruhan populasi.
Simple random sampling (SRS) adalah teknik sampling paling sederhana, dimana kita mengambil sejumlah sampel secara acak dari populasi. Seperti undian, dimana kita secara acak mengambil kertas dari kotak berisi ratusan (populasi) kertas bertuliskan nama.
Populasi, dibagi menjadi beberapa strata (kelompok). Setiap strata memiliki objek penelitian dengan karakteristik yang mirip. Kemudian, sampel diambil dari setiap strata diambil secara Simple Random Sampling (SRS).
Misalnya, jika populasi terdiri dari: 40% laki-laki dan 60% perempuan 30% berusia 18-29 tahun, 25% 30-44 tahun, 20% 45-59 tahun, 25% 60 tahun ke atas Maka, jumlah sampel yang diambil dari setiap stratum harus proporsional dengan komposisi populasi tersebut.
Keuntungan stratified random sampling:
Menggunakan kombinasi dua atau lebih Simple Random Sampling (SRS). Misal ada tiga kelompok besar untuk populasi. Tahap pertama dimulai dengan menggunakan SRS untuk memilih grup mana yang akan kita teliti. Kemudian, tahap kedua adalah mengambil sampel dari grup yang terpilih tersebut menggunakan SRS lagi.
contoh: penelitian tentang pola konsumsi makanan pada remaja di suatu negara.
Keuntungan multi-stage sampling:
Kekurangan:
Multi-stage sampling sering digunakan dalam survei skala besar seperti sensus atau survei nasional karena populasi tersebar di wilayah yang luas.
Systematic sampling adalah metode dimana sampel dipilih berdasarkan interval yang regular dari populasi yang memiliki urutan acak. Contoh:
Hal ini pada dasarnya mirip dengan SRS, dimana tujuannya adalah mengambil sampel dengan seacak mungkin.
Baca juga