Mengenal Conflict of Interest pada Penelitian Kesehatan

19 Januari 2023

Mengenal Conflict of Interest pada Penelitian Kesehatan

Ketika publikasi artikel penelitian ke sebuah jurnal atau platform lainnya, Anda mungkin diminta untuk mengungkapkan potensi conflict of interest atau konflik kepentingan. Konflik kepentingan tersebar luas dalam publikasi akademis dan ilmiah karena memiliki potensi untuk mengubah beberapa aspek penelitian, termasuk bagaimana sebuah penelitian dirancang, bagaimana data dikumpulkan, diproses, dan dipublikasikan, dan siapa yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.

Konflik kepentingan dalam penelitian terjadi ketika faktor keuangan atau faktor pribadi lainnya memengaruhi atau mengganggu penilaian profesional seorang peneliti dalam melakukan atau melaporkan hasil penelitian. Keberadaan konflik kepentingan ini bukannya tidak etis; namun, kegagalan untuk mengenali atau menyatakannya dalam sebuah publikasi yang menjadikan hal tersebut tidak etis dan merusak reputasi peneliti. Maka dari itu, konflik kepentingan menjadi kewajiban setiap peneliti yang terlibat dalam penelitian dan publikasi untuk mengidentifikasi dan menyatakan konflik apa pun agar publikasi berjalan lancar.

Konflik kepentingan muncul ketika seorang peneliti melakukan penelitian evaluatif untuk sebuah perusahaan di mana peneliti memiliki kepentingan finansial, atau ketika peneliti menerima dana dari perusahaan yang berkepentingan dengan penelitian Anda. Jenis konflik kepentingan yang paling serius terjadi ketika peneliti mulai bernegosiasi dengan perusahaan di mana peneliti utama atau co-author memiliki kepentingan keuangan. Konflik kepentingan dapat mencemari persepsi orang terhadap peneliti dan dunia kesehatan. Ketika sejumlah besar uang dipertaruhkan, akan sulit untuk meyakinkan bahwa kesimpulan yang diambil tidak dipengaruhi untuk keuntungan pribadi. Sebagai contoh, studi oleh Ionnadis menemukan hanya 3% dari tinjauan sistematis yang dilakukan oleh beberapa perusahaan kesehatan yang relevan. Baca: Tren Tinjauan Sistematis: Sebuah Produksi Massal yang Redundan, Menyesatkan, dan Berkonflik

Untuk meningkatkan kesadaran akan konflik kepentingan, berikut ini adalah bentuk-bentuk utama dari konflik kepentingan yang perlu diperhatikan:

  1. Finansial Konflik kepentingan akan keuangan menjadi sumber konflik kepentingan yang paling umum dalam penelitian kesehatan, karena dapat mempengaruhi pemikiran dan hasil penelitian. Maka dari itu, International Committee of Medical Journal Editors (ICMJE) mewajibkan setiap peneliti untuk melaporkan tidak hanya hubungan keuangan yang bertentangan yang mungkin mereka miliki secara individu, tetapi juga hubungan keuangan dengan anggota keluarga terdekat mereka, karena hal ini berpotensi mewakili konflik kepentingan finansial secara tidak langsung.

  2. Profesional Konflik kepentingan profesional adalah konflik yang dapat memberikan keuntungan profesional. Sebagai seorang peneliti atau reviewer jurnal, Anda mungkin menemukan diri Anda meninjau artikel yang memiliki topik yang sama dengan topik Anda sendiri. Oleh karena itu, Anda mungkin mengeksklusi artikel tersebut jika Artikel tersebut dapat mengurangi nilai artikel Anda sendiri. Baca: Bias Publikasi: Pentingnya studi dengan hasil yang negatif

  3. Pribadi Hubungan atau afiliasi pribadi juga menjadi konflik kepentingan non-finansial yang umum dalam penelitian. Konflik kepentingan pribadi dapat terjadi ketika seorang peneliti memiliki hubungan keluarga dengan editor jurnal tempat mereka publikasi artikel. Konflik kepentingan pribadi lainnya juga terjadi ketika pandangan dan ideologi mempengaruhi penelitian. Sebagai contoh, misalkan seorang peneliti menulis makalah keagamaan dan memiliki keyakinan agama yang kuat yang mempengaruhi bagaimana penelitian dilakukan.

Maka dari itu, bagaimana kita mencegah konflik kepentingan? Anda dapat membuat daftar dukungan finansial yang Anda dan rekan penulis Anda terima yang mungkin ditafsirkan sebagai konflik dengan tujuan penelitian Anda. Anda juga dapat membuat daftar kegiatan sosial atau pribadi yang dapat memengaruhi cara Anda melakukan penelitian. Setelah itu, periksa setiap hubungan kelembagaan yang Anda miliki yang dapat dianggap mengganggu objektivitas Anda dalam penelitian Anda. Saat Anda ingin publikasi artikel, periksa dan patuhi seluruh kriteria yang disediakan oleh jurnal pilihan Anda tentang apa yang merupakan konflik kepentingan dan bagaimana penulis harus menyatakannya.

Referensi

  1. Ghooi RB. Conflict of interest in clinical research. Perspectives in Clinical Research. 2015 Jan;6(1):10.
  2. Thompson DF. The challenge of conflict of interest in medicine. Zeitschrift Fuer Evidenz, Fortbildung Und Qualitaet Im Gesundheitswesen. 2009 Jan 1;103(3):136-40.